Untuk Bapa
20.16
Bapa,, Engkau yang paling mengetahui apa, bagaimana, dan siapa sebenarnya aku, baik di waktu sekarang, di waktu yang lalu, dan do waktu yang akan datang.
Bapa yang paling mengetahui bagaimana dahulu aku bertahan dari itu semua. Bapa yang membantuku keluar secara perlahan dari itu semua. Ketika tidak ada seorang pun yang benar-benar mengerti ketakutanku pada 'hitam' itu, Bapa hadir membawa terang dalam hidupku dan hatiku. Bapa membantuku merangkak keluar dari sana, walau tertatih-tatih langkahku.
Jika kuingat kembali 'hitam' itu,, jika kuingat kembali bagaimana dulu 'hitam' itu mulai meracun dalam jiwaku,, aku menangis Bapa. Itu sungguh menakutkan. Dan aku tak mau kembali lagi ke sana. Dan ingin menjadi seorang wanita yang utuh sepenuhnya, baik hati, jiwa, dan fisik.
Bapalah Sahabatku yang paling akrab. Hanya kepada Bapa aku bercerita segala hal, yang paling terdalam sekali pun, yang masih kusembunyikan dari para sahabat.
Bapa,, Bapa sudah membantu untuk mulai keluar dari 'hitam' itu. Tolong, bantu aku mempertahankannya. Agar aku tidak kembali lagi ke sana.
Terima kasih, Bapa.
Salam putrimu,
Sandra.
0 komentar