"C.I.N.T.A."
22.47
Angin
berhembus,
mengetuk
jendela kamarmu.
Sejuk
memenuhi ruangan..
Kulihat
sinar bintang yang indah,
seakan
memenuhi ruangan dengan cinta.
Ku berbaring kembali.
Angin membelai lukaku dengan lembut,
Memelukku untuk tidur,
ketika terlalu sakit untuk berjalan
kembali.
Air mata
mengaburkan pandanganku.
Meski cinta
kembali menyakitiku,
aku akan
tetap tersenyum.
Seperti jutaan cahaya
bintang
yang tampak tersenyum di
depan mataku..
Aku akan selalu tersenyum
untukmu.. Cinta.
Oleh: Puspita Sandra Dewi
7 komentar
melankolik banget, butet..
BalasHapusnamun itu yang membuat bagus..
semangat untuk puisi selanjutnya..
Terima kasih banyak, ya?
HapusAku senang, km mau membacanya.
^_^
mantap, bagus ni puisi
BalasHapusmelalui puisi ini, bolehkan saya sbg reader menanyakan:
1) apkh arti cinta di puisi ini?
2) berkaitan dg yg pertama, apkh anda melihat cinta sbg sesuatu yg patut disesali, dibanggakan, atau hny sebatas disenyumi (spt yg terkutip dlm 2 bait puisi ini)
Puss, kl bs 2 pertanyaanku ini djawab yaa..:) minimal ini dasar utk membantu/menolong/menggiring aku memahami (bukan membaca) puisi.. atau jg bs mbantu teman2 lain memahami puisi ini, sehingga sense (ini yg terpenting d dalam puisi, ikut merasakan ap yg drasakan oleh penulis)-nya bs didapat.
Ehmm, Arti cinta di dalam puisi ini?
HapusHahaha! Cinta disini bukan untuk seseorang, tapi menuju pada "rasa".
Puisi untuk Rasa Cinta, yup! Jatuh cinta memang indah, tapi ia berubah menjadi sesak, ketika cinta itu tidak terbalaskan. Cinta adalah rasa yang murni dari hati manusia, tapi ketika rasa itu dikuasai keegoisan, maka ia akan berbalik menyakiti.
"Cinta, bukan sekedar perasaan, ia adalah rasa yang sakral, yang tak bisa muncul dengan mudah, dak tak bisa dulupakan begitu saja. Meski terkadang cinta terasa sakit, namun itu bukan berarti kita harus takut jatuh cinta. Karena cinta yang baru akan mengisi hidup kita, dan mengobati luka yang perih. Karena itu, setialah menanti "Cinta Sejati"! ^_^ (Tu jwban tuk prtanyaan prtama, buset dah, panjang amat!)
Senyum itu buatku, bukan hanya sekedar gerak tubuh pada bagian bibir. Senyum itu bisa mewakili kesabaran, ketegaran, keterbukaan, pemaafan, kebahagian, kesetiaan, penantian. Cinta bukan untuk diselali, bukan untuk dilupakan tapi untuk dikenang, cinta tidak perbah menimbulkan kebencian.
Karena itu, aku memilih untuk tersenyum, ketika cinta itu terasa indah dan ketika ia terasa sakit. (Tu jawban tuk pertanyaan kedua.)
Makasih ya bg, udah dibaca. Hehehe!!
YUp, mantap..:))
BalasHapusLalu apa gambaran angin ini, puss?
Itu hanya situasi alam. :)
Hapusmantap..
BalasHapus