Mimpiku Malam Ini

22.26

Teman, apa kamu juga seorang dreamer? Alias seorang pemimpi. Apa kamu punya cerita-cerita tentang mimpi, yang mungkin diluar batas logika manusia.

Malam ini aku bermimpi sesuatu. Aneh sekali rasanya, karena mimpi ini terkesan mirip drama cinta yang romantis dan sedikit sedih. Aku kurang begitu ingat, apakah wanita itu diriku atau orang lain.

Begini ceritanya. Ada seorang wanita, panggil saja namanya Maurine, yang memiliki seorang kekasih, sebut saja Demy. Mereka berdua sudah bertunangan dan akan melangsungkan pernikahan. Maurine bekerja sebagai redaktur sebuah majalah ternama, dan Demy adalah seorang pilot.

Suatu hari Demy bertugas ke luar negeri. Tapi tidak tahunya, hal buruk terjadi. Pesawat yang ia bawa, hilang di tengah laut. Berita duka itu akhirnya sampai di telinga Maurine. Maurine begitu terpukul mendengar berita itu. Ia memutuskan untuk mengambil cuti panjang dan tinggal di rumah yang ia bangun bersama Demy. Di sana ia menghabiskan hari-hari dengan air mata. Melihati foto-fotonya bersama Demy.

"Kenapa kau pergi meninggalkaku!!" Ia mencampakkan sebuah pigura foto hingga pecah. Tapi kemudian ia berlari mendekati foto itu. Menyingkirkan pecahannya dengan kasar, hingga tangannya tergores. "Demy,, Demy!!" Ia berteriak histeris sambil memeluk foto itu.

Beruntung Hans, sahabat Maurine dan Demy, datang. Hans begitu terkejut melihat tangan kanan Maurine berceceran darah. Ia berlari mendekatinya.

"Auri!" (Begitu panggilan akrab Maurine). "Apa yang kamu lakukan!?" Hans memeluknya. "Mau sampai kapan kamu mengurung diri di sini?"
"Hans!!" Auri menangis. "Aku tidak bisa lepas dari bayang-bayang Demy! Kenapa ia harus pergi ketika pernikahan kami sudah dekat! Ia tidak mencintaiku!!"
"Demy mencintaimu! Dia sangat mencintaimu! Tapi takdir sudah memilihnya untuk pulang!" Ia menghapus air mata Auri. "Aku membawa seorang teman kesini. Aku tidak mau dia melihatmu tampak kacau. Ia teman bisnis kita yang baru. Ayo, kita perban tanganmu." Ia menyisir rambut Auri dengan tangannya. "Lihat bagaimana tampangmu sekarang ini. Demy pasti akan meledekmu jika jelek begini."
"Sialan kau." Auri tersenyum.

Hans membantunya berdiri dan memapahnya ke dapur. Di sana ia membersihkan luka Auri dan mengikatnya dengan perban.

"Bersihkan wajahmu. Aku akan ke depan menemaninya. Jangan terlalu lama, oke!" Ia segera pergi.

Selesai membereskan dirinya, Auri datang ke ruang tamu dan segera berjabat tangan dengan pria itu. Ia duduk di dekat Hans. Hans saling memperkenalkan ke dua orang itu. Dan diskusi tentang bisnis dimulai. Entah kenapa selama diskusi itu, ada hal yang menarik hati Auri dari pria itu. Sebut saja Jacob. Gaya berbicara Jac mirip dengan Demy. Dan aroma parfumnya. Itu aroma yang selau lekat dengan Demy. Dan saat itu, ada getaran baru di hati Auri.

Seiring berjalannya waktu, ternyata hubungan mereka semakin dekat selaku rekan bisnis. Begitu pula dengan Jac dan Auri. Mereka mulai melangkah lebih jauh sebagai sepasang kekasih. Dan kini hari-hari Auri telah berubah lebih baik. Ia percaya, Jac adalah orang yang dikirimkan Tuhan untuk menggantikan Demy.

Tapi ternyata hal itu tidak berlangsung lama. Suatu hari di rumah Auri, tidak sengaja ia mendengar perbincangan serius antara Hans dan Jac.

"Hans, aku tidak bisa meneruskan drama ini. Aku memiliki istri. Dan aku takut perasaanku dan Auri semakin dalam. Aku tidak bisa melukai hatinya."
"Maafkan aku Jac. Aku tidak menyangka akan seperti ini. Tadinya aku hanya ingin mengembalikan keceriaan Auri."

Ternyata, Hans meminta Jac untuk mendekati Auri dan menemaninya. Auri yang mendengar hal itu begitu terpukul. Ia segera berlari keluar melalui pintu samping. Jac dan Hans mendengar langkah kakinya. Dan mereka segera mengejarnya.

Auri berlari kabur ke hutan yang dekat dengan rumahnya. Tempat di mana dulu ia sering menghabiskan waktu utnuk menagis. Jac dan Hans terus mencarinya. Jac sempat tergelincir dan terjatuh. Hans membantunya berdiri dan terus mengejar Auri. Tetapi ternyata mereka kehilangan jejak Auri. Hans dan Jac merasa sangat bersalah.

"Aku pulang dulu ke rumah. Sebaiknya kau menunggu Auri di rumah. Aku akan secepatnya kembali." Kata Jac.

Mereka kembali ke rumah Auri. Jac pulang ke rumahnya. Hampir tengah malam, akhirnya Auri kembali ke rumah. Keadaanya sangat kacau. Rambutnya berantakan. Bajunya kotor terkena percikan lumpur. Hans segera mendekatinya.

"Jangan dekati aku. Aku tidak mau mendengar apa pun darimu!" Ia pergi dari sana menuju kamarnya. Ia membenamkan diri dalam bak mandi. Berteriak di dalam air.

Hans merasa sangat bersalah. Ia tidak berani meninggalkan Auri sendirian di rumah itu. Ia takut Auri berbuat hal yang nekad.

Tiga hari hampir berlalu setelah kejadian itu. Dan tak sekali pun terdengar kabar dari Jac. Hingga hari menjelang sore. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk-ngetuk pintu rumah Auri. Auri berjalan ke depan dan membukanya. Dan ia sangat terkejut melihat orang yang berdiri di depan pintu itu. Ia menampar Jac.

"Pergi kau!"

Tampang Jac sangat kacau. Itu baju yang ia pakai tiga hari yang lalu. Belum diganti. Ada luka goresan di siku tangan kirinya. Dan jinsnya begitu kotor. Hans yang mendengar suara Auri, segera berlari menuju pintu.

"Jac, ada apa denganmu?"

Tetapi Jac sama sekali tidak menanggapi. Ia terus melihat mata Auri. Dan tiba-tiba ia memeluknya.

"Menikahlah denganku, Maurine!"
"Apa?" Auri sangat terkejut mendengar hal itu.

Jac melepas pelukannya. "Waktu itu setelah kami tidak berhasil mencarimu, aku segera kembali ke rumahku. Dan di sana kudapati istriku.. Dia.. dengan laki-laki itu.." Ia berbicara terbata-bata dan kemudian menangis. "Kami memutuskan untuk bercerai. Menikahlah denganku Auri. Aku mencintaimu."

Auri mengerti apa yang ingin dikatakan Jac. Istrinya berhianat. Auri segera memeluknya.

"Aku juga mencintaimu, Jac."

Dan akhirnya mereka berdua menikah.



Teman, itu tadi benar-benar cerita dalam mimpi. Meski ada beberapa dialog yang aku tambahkan sendiri, tapi ini benar-benar hal yang aku lihat dalam mimpiku. Sedih, romantis, dan agak lucu. Hahahahhaa!! Seperti nonton bioskop dalam mimpi. Percaya atau tidak, itulah yang terjadi di dalam mimpiku.

Apa kamu juga punya mimpi yang unik? Ayo bagikan kepada orang-orang. Agar mereka tahu, indah dan luar biasanya dunia mimpi.

Terima kasih, sudah membaca.



Salamku,

P. Sandra D.
15.05.2014

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images