Sahabat dan Cinta

16.48


Memang benar, tanpa kedua orang tua, seorang manusia tidak akan pernah terlahir ke dunia ini. 
Memang benar, tanpa kedua orang tua, seorang anak tidak akan pernah bertumbuh besar.
Aku ada karena mereka, dan bertumbuh karena mereka. Terima kasih, Papa dan Mama.

Tapi,,

Aku terlahir dalam situasi yang sedikit miris. Masa kecilku mungkin tak seperti masa kecil kebanyakan anak lainnya. Jika berkata, aku dibesarkan dengan penuh cinta kasih oleh kedua orang tuaku, maka mungkin itu sebuah kebohongan kecil.

Ayahku seorang supir angkutan umum. Berangkat kerja jam 5 pagi dan pulang jam 11 malam. Sering aku terkantuk-kantuk menunggunya pulang. Ibuku hanya seorang pedagang pakaian. Ia bangun jam 9 pagi karena lelah, dan pulang jam 7 sore. Sampai di rumah, sudah tugasku untuk membantunya memasak, kemudian makan betiga dengan adik laki-lakiku, lalu belajar. Aku ingat, sering dapat pukulan dan cubitan, ketika belajar dengan Mama. Sesudah itu, aku akan menemani Mama di tempat tidur dan mengelus-ngelus rambutnya agar ia tidur. Kadang ia menunggu Papa sampai pulang. Dan hal ini terjadi bertahun-tahun lamanya.

Dengan keadaan orangtuaku, aku dituntut untuk dapat mandiri sendiri. Aku menjadi orangtua untuk adik laki-lakiku. Aku mencuci sendiri pakaian kami, bangun sendiri kemudian membangunkan adikku, menyetrika baju sekolah, menyiapkan sarapan untuk adikku, dan berangkat ke sekolah. Setelah pulang sekolah, biasanya kami naik angkot. Pernah sekali kuputuskan memangku adikku, karena ongkos kami tidak cukup.

Jadi, bagaimana aku bisa bertahan sampai sejauh ini. Pertama sekali itu karena, TUHAN. Tanpa Dia, aku tinggallah nama yang tercetak di batu nisan. Yang berikutnya, Sahabat dan Cinta. Dua hal itulah yang membesarkanku di dunia ini. Yang membuatku bertahan dan belajar tentang arti kehidupan.

Karena hanya sedikit waktu yang kumiliki bersama orangtuaku, aku membutuhkan seseorang yang bisa mengisi waktu-waktuku. Yang bisa berbagi cerita denganku. Dialah sahabat. Bersama sahabatku, aku bertumbuh, aku belajar, aku berbagi, aku bermain, terkadang bertengkar, kemudian baikkan. Sahabat menjadikanku seseorang yang penuh dengan pengertian, lemah-lembut, dan mengalah. Jarang mereka menuntutku untuk seperti ini dan itu. Malah akulah yang menuntut diriku untuk seperti itu dan ini terhadap mereka. Dan terkadang kami bercerita, tentang apa yang kami rasa kurang dalam pertemanan kami. Itu membuat kami menjadi saling mengasihi satu dengan yang lain.

Kemudian, tentang cinta. Omong kosong, jika ada seseorang yang berkata, tidak perlu dulu bercerita cinta saat ini. Padahal sesungguhnya, kita hidup karena cinta dari orang-orang. Aku belajar tentang cinta, dengan caraku sendiri. Aku belajar mengapa cinta membutuhkan pengorbanan, mengapa cinta tak menuntut apa-apa, mengapa cinta tidak boleh mendendam, mengapa cinta harus siap merelakan.

Pengalamanku tentang cinta bukan hanya seputar kisah antara laki-laki dan perempuan. Aku tidak pernah pacaran hingga berumur 16 tahun. Meski demikian, aku tidak pernah kekurangan pertanyaan dari sahabat dan teman-temanku mengenai cinta. Jika ilmu psikologi mengatakan, bahwa cinta hanya akan mampu bertahan selama 2 tahun, bagiku, itu tidak berlaku. Untuk cinta pertamaku, aku menghabiskan waktu 7 tahun untuk mencintainya, dan tak pernah berbalas. Dan 1 tahun aku habiskan untuk belajar merelakan, melepaskan, dan memaafkannya.

TUHAN memberikanku anugrah yang luar biasa, yaitu kemampuan untuk belajar secara mandiri, bersahabat, dan mencintai. Itu sebabnya, aku jarang merasa jauh dari Dia. Karena setiap persoalan, cerita, dan kebahagiaan, selalu kubawa dalam doa-doaku dan kuceritakan kepadaNya dengan caraku. Ketika aku kekurangan perhatian dan tempat untuk cerita di dalam rumahku, TUHAN memberikanku para sahabat dan membiarkan cinta tinggal di dalam kami semua. Ketika kurasa begitu suntuk tinggal di rumah, aku ingat untuk menganggap kedua orangtuaku sebagai Sahabat dan mencintai mereka layaknya sahabat.

Dan aku begitu bersyukur kepada TUHAN, ketika Sahabat dan Cinta kubiarkan tinggal di dalam diriku dan kubawa masuk ke dalam rumahku, perlahan kutemukan 'rumah' yang sesungguhnya di dalam rumahku.

Salam,
S.


Pernah Sekali Aku Sendiri

07.54


Pernah sekali..
Pernah sekali aku dipukul
Pernah sekali aku ditampar
Pernah sekali aku dimarahi sehabis-habisnya
Pernah sekali aku berada di paling belakang
Pernah sekali aku dicaci
Pernah sekali aku dikatai
Pernah sekali aku dihianati
Pernah sekali aku dikecewakan
Pernah sekali aku dikotori
Pernah sekali aku dimanfaatkan
Pernah sekali aku ditinggalkan
Pernah sekali aku dianggap paling bodoh
Pernah sekali aku tak dipandang sebagai manusia
Pernah sekali aku dilupakan

Aku ...
Aku menangis
Aku berteriak
Aku meraung
Aku meratap
Aku memukul
Aku marah
Aku benci
Aku dendam

Sendiri..
Sendiri merenung
Sendiri berdiri
Sendiri berjuang
Sendiri berlari
Sendiri bangkit
Sendiri belajar

Pernah sekali aku sendiri.

Sandra
23-09-2014

Mengenal Tipe Kepribadian Kamu Berdasarkan Zodiak

08.10


Jika Kamu Capricorn:
Si ambitious

Jangan pernah berada di antara capricorn dan ambisinya. Dia adalah orang yang suka bekerja keras untuk untuk mencapai apa yang ia inginkan, bahkan terkadang tanpa bantuan orang lain. Capricorn adalan pendengar yang baik dan mudah mengerti, dia juga memiliki intuisi yang tinggi, karena itu jangan heran jika dia bisa menebak apa yang akan kita katakan.
Capricor adalah sosok yang cerdas, bekerja sangat praktis, dan dengan cara-cara yang konservatif, sehingga mudah bagi Capricorn untuk mengelola banyak hal. Itu adalah nilai plus baginya ketika ada pemilihan seorang pemimpin.
Tetapi Capriconr tidak mudah percaya pada orang lain. Harus ada bukti untuk membuat dia cukup yakin dengan hal yang kita rasakan. Saat Capricorn menginginkan sebuah perubahan, maka ia akan berusaha untuk itu. Bila gagal, dia akan sangat frustasi dan bad-mood.


Jika Kamu Aquarius:
Si penuh ide

Aquarius sangat menyukai hal baru sehingga progresif dalam melakukan inovasi. Itu membuat Aquarius menjadi jenius karena memperhatikan banyak hal. Tetapi jika hal yang dipikirkan itu sudah ada sebelumnya atau tidak terlaksana, maka dengan spontan dia akan mngubahnya lagi.
Optimisme adalah semangatnya yang tidak akan hilang, karena itu dia sering tidak sabar ketika melihat seseorang yang tidak punya semangat dan tidak kreatif. Hal ini yang membuat dia dikenal banyak orang dan punya banyak teman. Dia suka kemewahan, tetapi bukan berarti serakah. Baginya lebih baik menyakiti diri sendiri daripada menyakiti orang lain.
Aquarius memang sering terlihat tenang, tetapi sebenarnya ia sedang takut dan gugup. Tetapi ketangannya itu mampu membuat dia menyelesaikan masalah dan keluar dari dilema. Kepeduliannya terhadap hal-hal besar dan sangat humanis, membuat Aquarius lebih suka mengamati terlebih dahulu sebelum bertindak. Itu membuatnya terlihat seperti penyendiri.


Jika Kamu Pisces:
Si humanis

Pisces mudah bersimpati dan suka menolong. Kepuasan baginya adalah memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan dia senang dihargai atas bantuannya itu. Daripada harus melawan arus, dia memilih untuk mengikuti kebiasaan yang sudah ada karena dia menyukai jalur aman. Dia lebih membutuhkan keseimbangan daripada kemenangan.
Pisces juga seorang penghayal. Dia akan sangat senang bila diberi kesempatan untuk mengespresikan imajinasinya. Dia memiliki bakat terpendam dalam hal intuisi dan indera ke enam. Dia tertarik pada kreativitas dan seni, tetapi ia membutuhkan dukungan dan dorongan dari lingkungan untuk mengekspresikannya.
Walaupun kebanyakan Pisces pandai mengendalikan perasaan, tetapi sikap sensitifnya membuat ia mudah marah tanpa alasan yang jelas. Dia pandai membujuk, sekaligus mudah dipengaruhi orang lain.


Jika kamu Aries:
Si agresif

Aries memiliki ingatan yan baik. Sekali saja melakukan sesuatu, dia bisa mengingat cara melakukan hal itu untuk seumur hidupnya. Karena suka tantangan dan berkompetisi, maka ia memiliki kemampuan untuk maju pesat dalam karier. Rintangan kecil tidak akan menghentikan dia untuk mencapai keinginannya. Apalagi diikuti dengan kemampuan kreatif dan sikapnya yang agresif.
Sebagai seorang pemimpi besar, maka ia pantang menyerah dan keras kepala. Karena itu pula dia seringkali tidak bisa dinasehati oleh siapa pun. Dalam setiap tindakan, apa yang dia inginkan akan penjadi pendorong. Hal ini kadang membuat dia egois dan tidak begitu disukai oleh kawan-kawannya.
Dia berjiwa pemimpin namun tidak sabar dan suka larut dalam emosinya sendiri. Terlihat lembut di luar, bukan berarti dia memiliki hati sekeras baja. Pujian dan senyum dapat melunakkan hatinya. Keterusterangan dan tidak suka basa-basi seringkali membuat dia menghadapi masalah.



Jika kamu Taurus:
Si pasif

Taurus bukan tipe pemberontak. Satu-satunya perjuangan yang dilakukannya adalah untuk mendapatkan rasa aman, baik secara lahir maupun secara batin. Kehendaknya yang kuat sebagai banteng justru untuk mendapatkan kestabilan. Itu yang membuat cita rasanya cenderung konservatif.
Menekannya untuk melakukan apa yang kita inginkan, akan membuatnya menjadi musuh besar kita. Bujuk dengan cara yang halus, maka kegigihannya untuk menjaga kestabilan akan sangat bermanfaat dalam relasi kalian. Taurus termasuk pecinta damai dan suka menolong. Kamu bisa mengandalkannya untuk menyelesaikan semua masalah yang dihadapi. Berjanji dengannya berarti kita harus menepati.
Karena tidak suka mencampuri urusan orang lain, maka Taurus bisa menjadi teman yang menyenangkan. Baginya keluarga adalah nomor satu. Sebagai orang yang stabil, dia hanya percaya hal-hal rutin dan sudah diketahuinya, sehingga dia tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah yang baru, dan disaat itulah dia butuh bantuan kita.


Jika kamu Gemini:
Si tidak stabil

Gemini adalah orang yang cepat belajar, karena bahasa adalah hal yang penting. Karena itu Gemini selalu mendapat pemahaman dari informasi yang ia terima. Tetapi, ia termasuk orang yang tidak stabil, sehingga sering bereaksi sesuai dengan suasana hatinya sendiri.
Dia orang yang berpengetahuan dengan pikiran yang cepat dan semangatnya untuk tetap bersenang-senang membuat dia memiliki pesona dan karisma yang alami. Dia juga punya banyak ide dan dengan spontanitasnya dia dapat menarik perhatian sekitarnya. Dia juga energik dan murah hati. Satu-satunya yang menyebalkan adalah sikapnya yang plin-plan.
Gemini adalah orang dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Karena itu pula dia tidak akan bisa duduk diam, bahkan mungkin untuk waktu tiga menit. Hal ini juga yang membuatnya tidak bisa bertahan dengan satu situasi atau dengan orang yang sama secara terus-menerus. Dia menyukai petualangan. Baginya, situasi baru, tempat baru, orang baru, masalah baru adalah sesuatu yang menarik.


Jika kamu Cancer:
Si pengingat

Biasanya, Cancer adalah orang yang sensitif. Suasana hatinya mudah berubah. Namun bagi banyak orang itu malah menarik perhatian dan membuatnya terlihat memesona. Dia lebih suka menunggu daripada berjuang untuk mendapatkan yang dia inginkan. Itu dilakukan karena dia tidak suka ditolak sampai dia melindungi dirinya dengan sikap yang dingin.
Cancer mempunyai intuisi yang kuat, dan dia bisa menduga pikiran dan perasaan orang-orang yang dia temui. Dia bisa menjadi agresif luar biasa jika ada yang menangtangnya. Di sisi lain, dia juga menggunakan imajinasinya untuk hal-hal yang bernuansa humor, sehingga dapat membuat orang lain tertawa dan terhibur.
Ketenangannya dalam menjaga harmoni membuahkan kesabaran dan ketelitian dalam cara menjalankan hidup. Namun karena dia orang yang bergantung pada suasana hati, maka dia sangat protektif pada perasaannya. Mereka takut dicemooh, sehingga mereka lebih suka bekerja tanpa diketahui orang lain. Mereka juga bukan orang yang berani mengambil risiko. Dia menyimpan semua rasa sakit hati dan mengingat sambil menunggu kesempatan untuk membalas.


Jika kamu Leo:
Si pemimpin

Rasa percaya diri yang tinggi adalah hal yang sudah dimiliki Leo sejak lahir. Keberaniannya untuk mengambil risiko membuat jiwa kepemimpinan akan tumbuh subur dalam dirinya, karena orang disekitarnya membuat keputusan berdasarkan tindakan yang dia lakukan. Hal ini semakin nyata karena dia mampu menyembunyikan rasa kecewa ketika mengalami kegagalan.
Leo senang menjadi pusat perhatian. Dia pandai mengatur dan membujuk orang untuk melakukan tindakan seperti yang dia inginkan. Sifat yang terus terang dan mudah marah memang terkadang membuat orang lain menjauh darinya. Tetapi kemampuannya menghadapi berbagai masalah dan berhasil memecahkan persoalan, membuat orang tetap menganggapnya pemimpin.
Hal yang paling membuat dia terluka bila kita tidak percaya pada kemampuannya dalam menyelesaikan tanggungjawab atau menjalankan kepemimpinan. Satu hal lagi yang paling hebat dari dirinya adalah bahwa tidak perlu khawatir dia akan mengabaikan janji yang sudah dia ucapkan. Dia juga suka melakukan perbuatan besar untuk membuatnya terkenal. Selain itu dia juga dikenal dengan kedermawanannya.


Jika kamu Virgo:
Si analisis berkepala dingin

Virgo adalah seorang perfeksionis sejati. Semua hal yang dia ketahui akan dianalisis olehnya. Sebagai seorang yang ingin sempurna, dia juga sangat memperhitungkan waktu, karena itu dia akan merasa sangat terhina jika dibuat menunggu terlalu lama. Semua harus benar-benar serba teratur, rapi dan prima. Dia suka mengkoordinasi semua hal, bahkan dengan tingkat di atas rata-rata.
Walaupun dia sangat hebat dalam mengatur orang lain, itu bukan hal yang suka dia banggakan. Akalnya yang panjang akibat kebiasaannya melakukan analisis, membuat dia cepat melihat cara pemecahan untuk setiap masalah. Di luar dia adalah orang yang sangat rendah hati, pendiam, dan tidak suka mencampuri urusan orang lain. Tetapi dialah orang yang sangat memerhatikan detail dari setiap hal dan berpendirian sangat teguh.
Dia mampu menyelesaikan masalah yang muncul karena kemampuan untuk tetap fokus. Dia memang mudah terluka bila dikritik walau sebenarnya dia sendiri suka mengkritik. Bila dia terluka, kita harus bersikap positif, ramah dan bersahabat untuk mendapatkan kembali hubungan yang baik dengannya. Bakat analitisnya membuat dia terlihat dewasa bahkan di usia yang sangat muda. Mereka tipe yang suka bersahabat, tetapi jangan heran jika dia menuntut kita untuk melakukan sesuatu secara prima, itu karena sikap perfeksionisnya.


Jika kamu Libra:
Si penuh pertimbangan

Segala hal harus dipertimbangkan dulu bagi Libra. Selalu ingin bersikap adil (walaupun sulit sekali untuk dilaksanakan) dan ini sering membuat dia dalam keadaan penuh kebimbangan. Dialah sang pencari ketenangan batin. Bila terjadi pertengkaran, mereka sering menjadi penengah dan membawa dalam damai.
Libra sangat peduli pada orang lain. Selain itu, dia berhati lembut dan penuh pengertian. Sifat yang agak menyebalkan adalah dia cenderung tidak bisa bersikap teguh dan cenderung mengalah karena tidak suka konflik. Oleh karena itu, tidak mudah melakukan pendekatan agresif kepadanya. Pendekatan yang persuasif akan lebih mengena, atau biarkan dia yang mendekati kita.
Baginya segala hal harus tetap harmonis dan dia mau mengorbankan dirinya untuk mendapatkan harmoni. Dia lebih suka berkompromi daripada mengendalikan orang untuk melakukan tindakan sesuai keinginan mereka. Dia jarang marah, dan biasanya kemarahannya adalah sesuatu yang sudah ia pendam sejak lama.


Jika kamu Scorpio:
Si gigih

Satu lagi teman kita yang perfeksionis, tetapi pesimis, karena dia sering sekali melihat sesuatu dari sisi pahitnya saja. Tetapi Scorpio selalu berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan kelemahan dalam dirinya atau pun dalam diri orang di sekitarnya. Dia akan memperjuangkan itu dengan sangat gigih, karena suka bekerja keras.
Dia selalu berpegang teguh pada hal yang diyakininya, yaitu sebuh aturan dan etika. Dia juga seorang penolong yang penuh kasih, selama kita bersedia untuk mengikutinya untuk mengurangi kelemahan kita. Tetapi berusahalah untuk tidak bermusuhan dengannya, karena dia pendendam yang kejam dan sangat berbahaya!
Scropio cenderung pendiam dan rendah hati dan juga seorang yang dermawan. Dia pandai menjaga rahasia sekaligus orang yang suka mengumpulkan informasi. Selain itu, ia cermat dalam mengamati situasi. Dia tidak suka terlibat sesuatu tanpa persiapan yang matang. Sebagai pesaing yang sangat tangguh, seorang Scorpio butuh banyak persiapan untuk berkompetisi.


Jika kamu Sagitarius:
Si petualang

Intuisi yang tajam ditambah dengan sikap yang ramah, membuat seorang Sagitarius akan dengan mudah mendapatkan banyak teman baru. Mereke memiliki cara pikir yang positif dan membuatnya sering kali menjadi orang yang optimis.
Mereka tergolong kaum socialite, humoris, dan pandai membawa diri. Di antara 12 zodiak, Sagitarius adalah orang yang paling benci pada rutinitas karena itu membuatnya bosan. Dia mudah beradaptasi dengan lingkukan dan suasana baru, karena pada dasarnya dia sangat suka berpetualang. Bila tidak mendapatkan petualangan baru dalam satu bulan, maka Sagitarius akan lari dari kerutinan dan pergi ke tempat-tempat yang menarik atau bertemu lingkungan baru.
Sifat yang paling negatif dari Sagitarius adalah suka mengambil kesimpulan tanpa mencari informasi lebih banyak. Kadang-kadang, pujian dan kata-kata manis yang disukainya bahkan bisa jadi hal yang merugikan dirinya. Selain itu, mereka benci kewajiban, dan bagi beberapa Sagitarius pernikahan menjadi sesuatu yang membuatnya merasa dikekang dan tidak bisa bergerak bebas sesuai dengan kehendak hatinya.


Terima kasih kepada buku:
Smart in Personality_Armaya Junior

Cinta Bagaikan..

04.25



Cinta bagaikan sebuah bunga dalam satu pot.

Bunga itu adalah cinta yang berasal dari hati, dan pot adalah 'dia' yang tercinta.
Jika bunga itu disiram dan dirawat, maka ia akan bertumbuh indah.
Tetapi ada kalanya ketika pot itu menjadi rusak, maka cabutlah bunga itu dan akarnya, dan pindahkan ia ke tempat yang lebih baik.
Demikianlah cinta. Jika cinta itu tak mendapat tempat yang layak, maka ambillah dia, dan berikan kepada yang lain.

Untuk muda-mudi yang tengah mencari belahan hati.
~S.


Jika Kau Berkata..

23.33


Jika kau berkata, 'aku sudah melupakannya', maka itu hanyalah dusta yang akan terungkap seiring berjalannya waktu. Pada masa ketika kau sengaja atau tidak sengaja menangkap gambar dari sosoknya, maka rasa yang telah usang itu, mungkin akan kembali. Membawamu pada rasa sedih yang menyiksa, karena kau tahu, dia tidak ditakdirkan untukmu.

Ungkapan ini dilatarbelakangi dari kisah sepuluh tahun silam. Ketika aku hanyalah seorang bocah jenaka yang lugu dan polos. Cinta di usiaku adalah sebuah keajaiban bag melihat sayap-sayap peri yang indah. Sangat mempesona. Anak laki-laki itu berhasil menduduki dan merajai hatiku. Berawal dari ketidaksengajaanku melihat sorot mata itu dalam jarak 50cm.  Sejak saat itu, duniaku tidak pernah lagi sama. Hari-hari kuhabiskan untuk berhalusinasi dan berfantasi ria dengannya di alam hayalku. Kumimpikan ia bersama denganku berada di sebuah upacara pernikahan. Kubawa ia berlari dan berpetualang dalam dunia fantasiku.

Berbulan-bulan aku menanti. Tak pernah sanggup bibirku berkata, bahwa aku menyukainya. Bukan. Aku sangat mencintainya. Ya.

Dibalut dalam wajah polosku yang tak menarik, temperamenku yang naik-turun, aku merasa, di matanya mungkin aku hanya seorang anak perempuan aneh yang tak menarik. Sungguh, itu hanya caraku untuk menyembunyikan perasaan yang membabi-buta itu.

Dan akhirnya, ia menjadi ‘cinta pertamaku’. Bertahun, aku menanti agar mata itu menatapku walau sedetik. Aku menanti ketika dia bertanya, ‘apa kamu menyukaiku’. Aku berharap, dan berdoa. Tanpa pernah kutemukan jawab dari dirinya. Hingga akhirnya, ketika kuputuskan untuk pergi dari kota itu, aku mengumpulkan seluruh keberanianku dan kuberikan padanya sebuah pesan tertulis, ‘aku mengagumi kamu'.

Dan pesan itu membawaku pada sebuah jawab yang begitu membingungkan, namun aku tahu hal yang tersirat di dalamnya. Aku harus berhenti mencintai sosoknya.

Dan kini, sepuluh tahun sesudah masa-masa itu, aku kembali menemukan gambarnya. Entah apa yang merasuk ke dalam hatiku, air mata menetes tanpa kendali. Aku sudah melupakan. Mengapa menangis ketika melihat kembali gambar pria itu?

Sekarang aku paham. Hati manusia bagaikan samudera tak berdasar. Kau bisa menenggelamkan sesuatu. Membuatnya seakan lenyap dan musnah. Tetapi, ketika ombak datang, maka hal itu bisa muncul kembali ke permukaan dan membawamu pada kenangan dan rasa yang tak asing. Kau kenal.

Jangan pernah berkata, ‘aku sudah melupakannya’. Karena manusia, bukan mesin komputer yang mampu men-delete semua tanpa berbekas. Manusia adalah mahkluk pengenang.

Aku bercerita padamu. Tentang ‘Cinta Pertama’.

Terima kasih.



Sandra.
13.08.2014

Every Single Day [에브리싱글데이] - Time (Gap Dong OST)

04.43


Hangul


1. 지나칠 수 없는 오래전 그 모습
창살에 갇힌 듯 헤어날 수 없고
Time Time ~ Time Time ~

2. 시간이 지나면 사라져간다던
가장 지독했던 기억들조차
Time Time ~ Time Time ~

br. 끝을 향해 달려가는 사람들 시간 속에
끝이라고 말해줄 순 없는데 그 누구도

*. 시간을 거슬러 돌아온
유령처럼 다시 살아난
나나 나나 나나나나 나나 ~

*. 시간이 해결할 순 없는
모든게 용서될 순 없는
시간이 해결할 순 없는
모든게 용서될 순 없는
나나 나나 나나나나 나나 ~

Romanization

1. jinachil su eobsneun oraejeon geu moseub
changsare gadhin deus heeonal su eobsgo
Time Time ~ Time Time ~

2. sigani jinamyeon sarajyeogandadeon
gajang jidoghaessdeon gieogdeuljocha
Time Time ~ Time Time ~

br. kkeuteul hyanghae dallyeoganeun saramdeul sigan soge
kkeutirago malhaejul sun eobsneunde geu nugudo

*. siganeul geoseulleo doraon
yulyeongcheoreom dasi saranan
nana nana nananana nana ~

*. sigani haegyeolhal sun eobsneun
modeunge yongseodoel sun eobsneun
sigani haegyeolhal sun eobsneun
modeunge yongseodoel sun eobsneun
nana nana nananana nana ~


English

The image of the past that i can't pass by
I can't escape it as if it's trapped
Time Time Time Time

They said it would pass with time
The toghest memories
Time Time Time Time

People are running toward the end in time
However, no one can say it's the end

Like a ghost that traveled in time
Come to life again

Time can't solve it
Not everything can be forgiven
Time can't solve it
Not everything can be forgiven

Indonesia

Citra masa lalu bahwa saya tidak bisa lewat
Saya tidak bisa lepas seolah-seolah itu terjebak
Waktu Waktu Waktu Waktu

Mereka mengatakan itu akan berlalu dengan waktu
Kenangan terberat
Waktu Waktu Waktu Waktu

Orang-orang berjalan menjelang akhir waktu
Namun, tidak ada yang bisa mengatakan itu akhir

Seperti hantu yang melakukan perjalanan dalam waktu
Hidup kembali

Waktu tidak bisa menyelesaikannya
Tidak semuanya dapat dimaafkan
Waktu tidak bisa menyelesaikannya
Tidak semuanya dapat dimaafkan


Sumber: 
http://popgasa.com/2014/05/30/every-single-day-time-gapdong-ost/ 
http://kpopmystar.blogspot.com./2014/05/gap-dong-ost-part-2-time-lyric-by.html

P. Sandra D.



Aku dan Keluargaku

20.06

Hallo lagi semuanya.
Kali ini aku akan bercerita tentang keluargaku.

Kenalkan ini Papa dan Mamaku.


Papa itu..
Orangnya gokil. Friendly. Sabar. Pelawak. Agak sangar. Tapi baik. ^_^
Pekerjaan Papa, supir bus sekolah. Mungkin tak sekeren yang kalian duga. Tapi, itu adalah pekerjaan terhebat yang berhasil menyekolahkan kami bertiga. Aku bangga sama Papaku! ^_^

Mama itu..
Orangnya ramah. Lembut. Agak cerewat. Paling cantik. Tapi sedikit gemuk. Supel. Multi-talent.
Pekerjaan Mama, hanya pedagang pakaian. Lagi-lagi tak sekeren yang kalian duga. Tapi, pekerjaan itu adalah pekerjaan terhebat yang berhasil menghidupi keluarga kami.

Mereka orangtua terhebat!!

Dan, ini kami anak-anak mereka!



Pertama : Puspita Sandra Dewi Bangun (Aku)



Aku itu orangnya:
Agak cuek tapi friendly. Suka bersahabat. Terkadang -gila-. Mood-mood-tan. So care. Nice (mirip orang Jawa katanya). Gak tinggi-tinggi amat. Pakai kacamata. Hobby (pake banget) nulis, lukis (meski cuma indie). Penggila ‘langit’, ‘putih’, dan ‘terbang’. Hahahahahaha! So pasti aku lembut banget (sampe bicara kadang gak kedengaran). Tapi jangan salah, kalau lagi ‘gak’ banget, aku siap ‘fight’! Hahahahahhahaha!! Aku orang yang ngikuti apa kata hati. Pendeta; itu tugas pelayananku buat Papi J. Dosen, penulis, pelukis; itu profesiku. Sekian dulu.

Kedua : Arjuna Walker Bangun


Ini adik laki-lakiku. Orangnya:
Friendly. Tukang nge-lawak. Manis. Kulit sawo matang (gak pake busuk). Tinggi. Lembut. Cerdas. Agak santai (kalau soal belajar dan sekolah). Cool. Setia.  Ada bekas luka di wajahnya (dia bilang, itu bikin keren. Uuuu!). Banyak fans-nya, tapi rendah hati. Setia kawan (banget). Teman curhat yang asik. Nyambung. Tanggungjawab. Kalau terpaksa dan kalau gak mood, dia siap fight! Hahahhaha (sama kayak kakaknya). Sekolah; bagian teknisi (penerbangan). Cita-cita: Pilot atau teknisi (pesawat).

Ketiga : Veronica Trisha Bangun.


Ini adik perempuanku, si bungsu. Orangnya:
Super gokilll. Childish. Ceriwis. Jahilll. Cantik. Putih (kayak Mama). Tinggi. Friendly. Setia kawan. Agak lebay. Pinter bikin orang jengkel. Pandai nge-rayu. Tapi dewasa. Teman cerita yang asik. Banyak fans-nya, tapi biasa aja. Rambutnya panjang, gelombang. Hobbynya: nyanyi dan fashion. Suaranya merdu (pake banget). Cita-citanya: penyanyi dan aktris. Jangan ganggu dia kalau lagi gak mood, dia bakal siap fight (sama kayak kakak dan abangnya. Huahahahahhaha!).



Jangan tanya tentang nama kami bertiga yang agak kebarat-baratan, dan ke hindu-hinduan. Nama adik laki-lakiku, Arjuna, adalah nama pemberianku. Kenapa? Dulu aku suka banget sama film Mahabrata, dengan tokohnya yang gagah dan tampan, Arjuna. Maka, jadilah nama adikku, Arjuna. Soal ‘Walker’, itu pemberian Mama. Diambil dari nama pemain film barat yang dia suka, katanya.

Adik perempuanku, Veronica. Itu juga nama pemberianku. Nama itu kuambil sewaktu melihat gambar kalender tentang Tuhan Yesus yang jatuh saat memikul salib-Nya, lalu ada seorang perempuan yang membasuh wajah-Nya dengan sapu tangan, gak salah nama perempuan itu, Veronica. Dan jadilah, namanya seperti itu. Soal, Trisha. Itu juga pemberian Mama. Diambil dari kata three, dan satu. Karena dia lahir pada tanggal 31 di bulan 3.

Soal namaku. Panjang ceritanya. Kata mama, Puspita melambangkan kesetiaan. Sandra, adalah ‘jantung hati’. Dewi adalah sosok perempuan yang penuh keanggunan.



Yup, yup, yupp. Itulah sekilas tentang keluargaku. Aku bangga dan bersyukur dilahirkan dalam keluarga yang sederhani tetapi harmonis.

Ini ceritaku. Apa cerita kamu?

^_^

Cerpen "Putriku, Silvya"

19.03


Putriku, Silvya

“Sedang menggambar apa sayang?” Andre mendekati Silvya yang tengah asyik menggoreskan crayonnya di atas kertas. Ia mengelus lembut rambut Silvya.
“Ini,” Silvya menunjukkan gambarnya. Sebuah rumah, dan ada empat orang yang berdiri di depan rumah itu. Tiga orang saling bergandengan tangan, dan satu lagi terpisah dari mereka.
“Wauu!! Bagus sekali! Ini gambar apa sayang?”
“Ini aku, Papa, Mama,” ia menunjuk satu-persatu gambar itu.
“Lalu ini siapa?” Andre menunjuk gambar seseorang yang terpisah itu.
“Itu seseorang yang belum aku temui.” Ia tersenyum lebar.
“Kekasih kamu di masa depan?”
“Bukan. Seorang paman yang membutuhkan kasih sayang.”
Andre tersenyum, “kamu putri papa yang luar biasa!” Ia memeluk Silvya.
“Aku sayang Papa dan Mama!” Ia tertawa.
~   ~   ~

“Ayah.” Silvya berdiri di taman itu, dan tersenyum.

Andre terbangun dari mimpinya. Ini kali kedua ia bermimpi yang sama. Disingkapnya selimut dan turun dari ranjang. Ia menyalakan lampu tidur di meja, dan sinarnya segera menerangi sebuah pigura yang terletak di sana. Ada satu kenangan yang terabadikan dalam pigura itu. Begitu manis. Begitu menyentuh. Moment ketika Ia dan istrinya mencium sisi pipi Silvya, pada ulang tahunnya yang ke 10.
* * *

“Selamat siang Jendral!” seru seorang Polisi dengan suara tegas, ketika mobil Andre masuk ke dalam gerbang kantor kepolisian.
Andre seorang polisi. Jendral. Selama bekerja, ia meraih banyak penghargaan atas prestasi dan pengabdiannya terhadap masyarakat. Jujur, adalah mottonya. Keadilan, adalah janjinya. Melindungi, adalah sumpahnya. Sudah banyak kejahatan yang ia tangani. Entah sudah berapa banyak penjahat yang ia tangkap. Tak tanggung-tanggung, ia juga pernah meringkus beberapa anggota pemerintah yang tertangkap basah berpesta ganja, juga nama sejejeran kalangan artis. Namanya sangat dikenal di dunia kepolisian. Ia sangat disegani dan dihormati oleh para polisi. Dan ia juga sangat ditakuti dan dibenci di kalangan penjahat. Namanya, bukan lagi hal yang baru, namun tabu untuk disebut sembarangan.

“Pak, kami menemukan kecurigaan adanya komplotan teroris yang bersarang di desa Baynura. Para anggotanya adalah buron dan selalu berhasil lolos. Mereka semua merupakan tersangka pembunuhan berencana, penyeludup narkotika, penjualan organ, dan pelaku pemboman.”
Andre diam sejenak. Dagunya berpangku pada topangan tangan kanannya. Hal yang selalu ia lakukan ketika sedang berpikir. Dan hasil dari pikirannya, selalu mengejutkan.
“Itu hanya jebakan. Mereka adalah keparat-keparat dunia mafia. Tidak mungkin mereka akan begitu ceroboh untuk mengambil sarang. Selidiki tiga desa di sekitar desa itu. Aku yakin, salah satunya pasti adalah sarang mereka. Kirim para mata-mata dan penyamar terbaik! Aku tidak mau mereka lolos lagi! Bubar!” Ia mengakhiri rapat malam itu.
“Siap, laksanakan, Pak!”
Kali ini, kau tidak akan lolos!
Andre masuk ke mobilnya, dan menutar stir menuju rumah. Pukul delapan, ia telah tiba di kediamannya, disambut oleh wanita terhebat dalam hidupnya. Amanda, istri sekaligus ibu baginya.
“Sudah pulang, sayang?” Amanda mencium dahi Andre dan mengambil tas kerja itu dari tangan Andre.
“Ya. Terima kasih, sayang.” Ia tersenyum.
Amanda berjalan menuju dapur. Andre mengikuti dari belakang, memperhatikan jalan istrinya yang sedikit timpang. Kaki kiri itu. Ia-lah Jendral yang sesungguhnya.
~   ~   ~

Tiga tahun lalu. 02 Mei 2011.
Di taman kesukaan Silvya.
“Happy Birthday Silvya, Happy Birthday Silvya, Happy Bithday, Happy Birthday, Happy Birthday Silvya!”
Andre, Amanda, dan para tamu undangan lainnya, menyanyikan lagu ulang tahun untuk putri kesayangan mereka, Silvya. Usianya 15 tahun. Dan sebentar lagi ia akan mengenakan seragam putih abu-abu. Sudah lama ia memimpikan hal itu.
Silvya mendekatkan kepalanya pada kue tart. Menarik nafas dan bersiap untuk meniup.
Eitt!” Seru Ibunya. “Berdoa dulu dan bikin permohonan!”
“Iya,” ia tersenyum. Kemudian menyatukan ke sepuluh jarinya. Memejamkan mata dan berdoa.
Ia membuka mata.
“Tiup lilinnya! Tiup lilinya! Tiup lilinnya!” Sorak para tamu.
Silvya menarik nafas panjang dan meniup nyala lima belas batang lilin itu. Semuanya bertepuk tangan dan bersorak riuh.
Tapi tiba-tiba sebuah bola basket bergelinding ke arah mereka. Dan,, Duuaarrrrr!!!
Sebuah bom meledak dan membunuh beberapa orang. Menciderai beberapa lainnya, termasuk Amanda. Kaki kirinya melepuh. Dan,, Dor!! Dor!! Dor!!
Seseorang menembak dari kejauhan. Membunuh dua orang komandan, dan seorang anak perempuan. Silvya.
“Silvya!” Andre berlari mendapatkan putrinya. Mengangkat kepala gadis itu. Darah mengalir deras dari dadanya. Jantungnya memakan peluru itu. Ia tersedak darah.
“Silvya! Jangan takut! Papa di sini! Kamu akan baik-baik saja, sayang!”
Silvya tersenyum. Ia mengangkat tangan kanannya dengan sisa tenaga yang ada, mengusap lembut pipi ayahnya. Kemudian tangan itu terjatuh ke tanah. Ia meninggalkan segala kesakitan itu.
“Tidak! Bangun sayang! Silvya!!!” Ia histeris.
“Andre,,” Amanda memanggilnya.
Andre segera tersadar. Ia meletakkan kepala Silvya. Meraih senjatanya dari sabuk. Dan lincah menyelidik segala sisi. Emosinya membara.
“Semua merunduk!” teriaknya.
Dorr!! Sebuah peluru menyerang. Tapi Andre berhasil menghindar. Ia menemukan asal datangnya peluru itu, dan tanpa ragu menembak.
Dorr!! Seorang kriminal segera jatuh berdebam ke tanah. Tewas.
Amanda melihat ujung senapan lain di atas sebuah pohon. Berada jauh dari belakang Andre. Bersiap menembak.
“Andre!” Amanda bangkit berdiri, merampas pistol itu dari tangan Andre.
Doorr! Dua peluru beradu. Dorr! Peluru lain menyusul secepat kilat. Kriminal itu jatuh dari atas pohon. Sekarat.
Amanda jatuh ke tanah. Ia melihat tubuh putrinya yang kaku di sana. Ia menyeret tubuhnya mendekati Silvya.
“Silvya?” Ia mengusap pipinya. “Silvya?!” Ia mulai mengguncang wajahnya. “Silvya!!” Ia mengangkat kepalanya. “Siilvyaa!!” Ia tahu, telah kehilangan putrinya.
“Amanda..” Andre meranggkul bahu Amanda.
Beberapa saat kemudian, puluhan polisi datang ke tempat itu. Mengamankan lokasi, menyelamatkan para korban, menyeret tersangka. Orang-orang mengerumini tempat itu. Amanda dibawa ke dalam ambulance. Andre mengikuti para perawat membawa tubuh putrinya. Sebelum masuk ke ambulance, ia melihat seseorang yang terlihat aneh. Berdiri di belakang kerumunan orang banyak itu. Mengenakan baju dan celana hitam, memegang beberapa tali balon udara. Kemudian melepas balon-balon itu, dan menyunggingkan senyum menjijikkan. Andre segera berlari mengejar maniak itu. Menembus kerumunan orang. Tapi sayang, ia kehilangan jejak.
~   ~   ~

“Kamu sudah makan, sayang?” Amanda bertanya. “Sayang.” Andre tampak menghayal. “Pa,” ucapnya sedikit lebih keras.
“Ya, eh, belum! Hahaha!” Ia kembali dari kenangan pilu masa silamnya.
“Ayo mandi dulu. Selesai itu, kita makan malam.”
“Ya.”
Selesai mandi. Mereka duduk di meja makan itu dan menyantap makan malam.
“Apa yang mengganggu pikiranmu?” Amanda bertanya setelah selesai makan.
“Tidak apa-apa.”
Amanda menghela nafas. “Aku merindukan gadis kita.”
Andre tersenyum. Kemudian wajahnya berubah serius.
“Kami berhasil menemukan dugaan lokasi para buron. Mafia-mafia papan atas. Aku tak sabar ingin melihat wajah-wajah mereka. Mungkin iblis itu ada bersama mereka.”
Hening sejenak..
“Andre. Berjanjilah, kamu akan pulang. Berjanjilah kamu akan menangkap laki-laki itu dalam keadaan hidup.”
“Kenapa?!” Suaranya sedikit keras. “Dia yang mem-“ Ia tak melanjutkan perkataan itu. “Tidak ada hukuman yang lebih pantas diterimanya, selain kematian!”
“Untuk kali ini. Hanya kali ini saja. Aku mohon, tangkap dia hidup-hidup.” Amanda menggenggam kedua tangan Andre. Andre tak mengatakan apa pun. Hanya bingung. Dan masih berduka.
*   *   *

“Pak, kami berhasil menemukan lokasi mereka. Desa Daron. Desa ketiga setelah desa Baynura. Kita harus segera menyergap tempat itu, Pak, sebelum mereka berpindah sarang lagi.”
“Ya. Kita akan melakukan penyerangan, besok. Tengah malam. Ketika mereka berganti posisi jaga. Kita hanya punya waktu sepuluh menit. Siapkan semua pasukan. Kita kepung ke empat desa itu. Perhatikan tanah di desa-desa itu, karena kemungkinan mereka menggali lubang untuk jalan meloloskan diri. Hari ini juga, kita harus bergerak menyelidikinya. Lakukan secara tersembunyi dan serapi mungkin. Kita akan bekerjasama dengan para tentara.”
“Siap, laksanakan, Pak!”
“Besok, jam dua pagi, kita berkumpul kembali untuk mempersiapkan strategi penyergapan. Bubar!”
~   ~   ~

Pukul dua pagi.
Setibanya di kantor, Andre dan seluruh pasukannya berkumpul di aula pertemuan. Ratusan anggota kepolisian dan tentara berkumpul di sana lengkap dengan senjata mereka.
“Ini penyerangan yang membutuhkan strategi dan kelihaian. Kita akan memasuki sarang para penjahat kelas kakap. Perlengkapi diri dengan pertahanan dan perlindungan. Aku tidak mau membawa mayat ke tempat ini, selain mayat para kriminal itu! Begini rencananya.”
Rencana penyerangan dan penanggkapan disusun sebaik mungkin. Berbagai kemungkinan telah diketahui dan cara penanganannya. Seluruh pasukan pengamanan itu telah mencapai kesepakatan. Mereka akan menyerang tepat tengah malam. Beberapa petugas pergi ke desa-desa itu, mengamati dan menyelidiki. Beberapa lagi menyamar untuk masuk dan berkomunikasi dengan beberapa kriminal. Para penembak jitu sudah bersiap di tempatnya. Yang lain, memasangi senjata bawah tanah. Sisanya bersiap untuk berperang.

Pukul 10.00.
“Kita berangkat!” seru Andre.
“Siap, laksanakan tugas!” Gemuruh seluruh pasukan itu.
Mereka masuk ke dalam kendaraan. Melaju cepat menuju lokasi. Andre meremas ujung gagang senjatanya. Ia akan menghabisi semua iblis itu tanpa ampun. Darah mereka akan membayar jerit tangis para korban tak berdosa yang tinggal di dalam tanah. Dan lagi, putrinya, orang itu akan meratapi nasibnya di api abadi, geramnya.

Pukul 11.00.
“Kita sudah di lokasi, Pak!”
“Baik, segera berpencar. Siaga di setiap titik yang telah ditentukan. Tunggu aba-aba! Jalan!”
Mereka semua berpencar dengan cepat, lihai. Meringkuk di bawah rerumputan. Memanjat pohon-pohon. Bersembunyi di balik gundukan-gundukan tanah. Mengokang senjata. Membidik. Sang Jendral berada di garis pertahanan paling depan. Maut bukan lagi hal yang perlu ditakuti.
Mereka sudah bersiap di tempat masing-masing. Menunggu aba-aba. Hening. Suara nyanyian jangkrik menyempurnakan penyamaran para pejuang itu dalam persembunyian mereka. Titik-titik kecil air hujan jatuh ke tanah. Mengurangi gerah dari panasnya hati yang membara. Sergap! perintah itu yang mereka tunggu-tunggu.

00.00.
Dua orang yang berjaga di depan rumah itu masuk ke dalam.
“Sergap!” Perintah Andre.
Semua pasukan itu bergerak mengepung rumah bercat kuning kusam itu. Mereka berlari mendekati rumah itu dengan gerakan hati-hati.
“Masuk!”
Pasukan depan mendobrak pintu. Terlihat 5 orang kriminal sedang membungkus pil-pil ekstasi.
“Angkat tangan!” Petugas-petugas itu langsung menyerang tanpa ampun dan memborgol.
“Periksa bawah tanah! Tembak siapa saja yang melarikan diri!” Perintah Andre.
Mereka masuk ke dapur. Melompat-lompat di semua sisi lantai. Andre masuk ke salah satu kamar. Mengetuk-ngetuk lantai dengan ujung senapannya.
Tak! Tak! Tak! Ada ruang kosong di bawah kakinya.
“Beberapa ke sini! Bantu aku memecahkan lantai ini!”
Pasukan itu segera datang. Menghancurkan keramik bagian atas. Menarik susunan papan yang ada di bawahnya. Dan terlihatlah susunan anak tangga di sana. Andre yang pertama sekali turun. Cahaya lampu di bawah sana remang-remang. Dan ketika tiba di dasarnya, ia menemukan pemandangan yang sangat mengerikan.
Ada begitu banyak tumpukan karung daun ganja. Beberapa toples berisi organ mata. Ada banyak alat-alat bedah. Di bagian depan ruangan, ada sebuah meja dan kursi putar mewah yang membelakangi meja itu. Kursi itu berputar perlahan, memperlihatkan sosok seseorang. Si maniak. Andre tak akan pernah melupakan wajahnya.
“Kau!” Andre segera membidik senjatanya. “Menyerahlah! Kalian sudah tamat!”
“Ternyata ingatanmu sangat kuat. Kupikir kau sudah melupakanku. Hahahahaha!! Aku suka perasaan terdesak seperti ini. Rasanya sangat menyenangkan ketika jantungku berdebar kencang dan hampir melompat keluar dari mulutku!” Ia meraih sesuatu dari bawah dan dengan cepat mengeluarkan tangannya. “Matilah!”
Dor! Peluru pertama mengenai bahu kiri Andre. Dorr! *Andre, berjanjilah. Bawa orang itu hidup-hidup.* Dor! Tembakan kedua dan ketiga, melubangi tangan dan bahu kanan maniak itu.
“Tangkap!” Seru Andre.
Mereka menyergap maniak itu, memborgol tangannya, dan menyeretnya keluar tanpa ampun. Darah mengalir dari bahu kiri Andre. Beruntung ia memakai rompi anti peluru, sehingga peluru itu tak menembus terlalu dalam.
Ia berdiri sejenak di sana. Air matanya mengalir. Ia kembali teringat pada putrinya, Silvya. Kematian maniak itu tidak akan mengubah keadaan. Setelah itu ia naik ke atas dan keluar dari rumah itu. Mereka membawa semua buronan itu ke markas, beberapa sudah menjadi mayat.
~   ~   ~

Pagi. Bel di pintu berbunyi. Amanda bergegas melompat turun dari tempat tidur dan berlari menuju pintu. Ia membukanya.
“Andre!” Amanda segera merangkul suaminya. Ia tak dapat menahan air mata.
“Kenapa kamu menangis? Aku sudah berjanji akan pulang, kan.” Andre membawa istrinya duduk di sofa. Mencium dahinya. “Kami berhasil.”
“Bagaimana dengan orang itu?”
“Ada di balik jeruji.”
“Andre, aku ingin menemuinya. Ada sesuatu yang ingin aku berikan untuknya. Bukan dariku, tapi dari putri kita, Silvya. Mari, aku ingin menunjukkannya padamu.”
Mereka berdua berjalan menuju kamar Silvya. Amanda membuka laci meja belajar Silvya, dan mengambil sebuah kotak berwana merah muda dari sana.
“Silvya, sepertinya sudah tahu kalau ia akan pergi.”
Amanda membuka kotak itu. Mengeluarkan isinya. Hanya sebuah gambar crayon. Itu gambar yang pernah dibuat Silvya ketika berumur tujuh tahun. Gambar sebuah rumah dan empat orang. Tiga orang bergandengan dan satu yang terpisah. Ada juga sebungkus plester luka, dan selembar surat kecil. Isinya,

“Untuk Paman yang belum sempat kutemui. Aku harap kita bisa menjadi teman suatu hari nanti. Semoga plester ini dapat menyembuhkan luka di kulit Paman, dan luka di hati Paman. Salam manis, Silvya.”

Andre tak kuasa menahan air matanya ketika membaca tulisan putrinya itu. Kini ia benar-benar siap untuk merelakan dan memaafkan kejadian itu. Ia bangga menjadi ayah dari seorang anak perempuan yang hebat. Silvya.
Esok pagi, mereka berdua bergegas pergi ke penjara. Mengunjungi sel pria itu. Morze, nama aslinya. Pria itu meringkuk di sudut ruangan.
“Tuan Morze,” panggil Amanda.
Morze menoleh kepada mereka berdua. Ia menatap penuh kebencian.
“Kami membawakan sesuatu untukmu. Ini dari mendiang putri kami, Silvya,” lanjut Amanda.
Air muka Morze segera berubah. Ia mulai berdiri, dan berjalan mendekati Amanda dan Andre. Amanda menyelipkan kotak merah muda itu melalu celah jeruji. Dengan tangan gemetar karena luka tembakan, Morze menerima kotak itu.
Ia membukanya dan mengambil isinya. Ia mengamati gambar crayon yang dibuat oleh Silvya, kemudian membaca surat sederhana yang ditulis oleh gadis itu. Dan saat itu juga, kakinya bergetar. Ia terduduk di lantai yang dingin. Pipinya basah karena air mata. Dipeluknya erat gambar dan surat itu. Tangisnya pecah.
“Putri kami sangat mengasihimu. Ia sudah bertemu denganmu, bahkan sebelum kamu bertemu dengan dia,” kata Andre.
“Ma.. maaf.. Maafkan aku! Maafkan aku!!”

The End


Puspita Sandra Dewi

22 April 2014


Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images