Nurani di Antara Keterasingan

01.46


Nurani di Antara Keterasingan

Angin berhembus lembut..
Meniup helaian rambutku
Kulihat seorang gadis.. 
Sedang duduk di anak tangga..

Rambutnya hitam panjang..
Wajahnya oval manis.
Tapi.. kenapa ia masih sendirian di sana?
Tak satu pun orang menghampirinya.

Ia terlihat asing di antara kerumunan orang.
Atau, dialah yang mengasingkan kerumunan itu!

Dia tetap sendiri di sana!
Memandang lurus ke depan
Siapa yang dilihatnya?
Oh.. seorang pengemis wanita dengan anaknya..

Mereka sedang duduk di pinggiran jalan..
Dengan tangan terangkat, mengharap belas kasihan!

Banyak orang lalu lalang
Tapi tak satu pun menghiraukannya!
Mereka melaluinya begitu saja..
Ia diasingkan di antara yang asing..

Kulihat kembali,
Tempat gadis manis itu berada
Ternyata ia tidak lagi di sana

Kutoleh kembali kepada pengemis itu..
Ternyata gadis manis itu berada di sana!
Berdiri tepat di depan pengemis itu..
Memberi selembar rupiah disertai senyum hangat..

Gadis manis berambut panjang..
Ia membelah keterasingan di antara yang asing!
Membuka mataku..
Sesungguhnya, masih terdapat nurani di antara keterasingan..


By: P. Sandra D.
Terinspirasi ketika melihat temanku, Florensia.

 ^_^


You Might Also Like

1 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images