Di sinilah Aku

18.23




Di sinilah aku, kembali berhadapan dengan profesi amatir yang sudah bertahun kujalani, tapi belum bisa kutuntaskan.

Di sinilah aku, kembali berhadapan dengan segudang buku pengetahuan, tapi masih belum bisa kumengerti.

Di sinilah aku, kembali berhadapan dengan ruang dan waktu, tapi masih belum ku puas dengan apa yang sudah kukerjakan.

Di sinilah aku, kembali bertemu dengan banyak orang, tapi masih belum bisa kupahami.

Di sinilah aku, kembali menghadapi masalah yang baru, saat masalah yang lalu belum terselesaikan.

Di sinilah aku, kembali menghadapi kesendirian, saat beberapa orang saling berdampingan.

Di sinilah aku, kembali menanti sosok seorang pengganti, tapi belum juga hadir dari sebuah mimpi indah abadi.

Di sinilah aku, masih berdiri di seberang jalan sunyi yang gelap 'tuk menanti seorang membawa pelita hati, tapi belum juga ia terlihat. Apakah ia bersembunyi?

Di sinilah aku, masih berdiam dalam sepinya hati, menanti seorang pembawa cinta sejati, tapi entah sampai kapan aku harus berdiam menanti. Akankah dia datang?

Tapi di sinilah aku, akan tetap setia bersamaNya, Dia Sang pemengang Novel Kehidupan, yang sudah memberi banyak tinta warna di dalam lembar kehidupanku. Dia yang kupanggil "Bapa.."

By: Puspita Sandra Dewi 


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images