Cerita Dunia
21.37Debu-debu waktu melebur bersama embun.
Sayap-sayap angin mengepak lembut.
Adalah riang lincah kaki para tetes hujan.
Bermesra bersama di bawah peluk ibunda awan.
Cemerlang berseri wajah kakanda langit,
melihat dengan mata surya tingkah para putra-putri.
Ada pula cerita di tanah bumi.
Ada berkata, "Ini rumah derita!"
Terdengar pula suara, "Waktunya mengumpul harta!"
Sayup-sayup tangis, "Aku ingin mati!"
Juga syair khusyuk, "Untuk-Mu, TUHAN, segala puji!"
Putra-putri langit.
Putra-putri manusia.
Yang Esa memandang semesta.
Berharap, cinta, kasih-Nya,
menjilat rata maha karya.
Oleh: P. Sandra D.
13.02.2014
0 komentar